Bobej Friends - Sebagian laki-laki mungkin tidak mau berkomitmen dengan dalih sedang fokus mengejar karirnya, beberapa takut tidak bisa memberikan cukup perhatian karena ada masalah besar yang sedang dihadapi, sampai yang jelas-jelas bilang bahwa dia emotionally unavailable.Tetapi walaupun demikian, dia tetap saja mengajak kamu kencan pada akhir minggu, memberikan kata-kata manis dan tidak jarang memulai physical touch seperti peluk dan cium yang membuat kamu bingung setengah mati.
Kamu pun kemudian curhat kepada sahabat untuk membahas secara detil dan menganalisa 1001 macam kemungkinan mengapa hubungan kalian tetap belum juga official. Sounds familiar?Guess what, does not matter what excuses he gave you, faktanya simpel. He does NOT want to give his commitment to you. Period.
Ini adalah hasil temuan berdasarkan interview dan ngobrol-ngobrol dengan sekian banyak laki-laki yang pernah menggunakan berbagai macam alasan untuk menghindari komitmen. Mereka semua satu suara dan dengan gamblang menyatakan bahwa it’s just an excuse. Really?Menurut para laki-laki, pada waktu mereka yakin bahwa kamu adalah sosok yang tepat, mereka akan berusaha supaya kamu jadi miliknya, dan bahkan ingin the whole world knows you’re with him.
Kesibukan di kantor dan problem lainnya tidak akan menghalangi laki-laki mana pun untuk bisa bersama dengan perempuan yang mereka cintai.Jadi, apa yang sebaiknya dilakukan jika kamu sekarang sedang terjebak dalam hubungan tanpa status atau HTS ini?
1. Give him a hint of what you want
Ajak dia untuk berbicara sehingga dia mengerti bahwa kita menginginkan suatu kejelasan dalam hubungan ini. Pembicaraan ini cukup dilakukan sekali saja, dan tidak dengan nada memohon apalagi emosi. Sebagai dua manusia dewasa, tentunya pembicaraan ini sebaiknya dilakukan dengan kepala dingin.
2. Keep a distance
Setelah dia cukup mengerti akan concern kamu, jangan ungkit masalah ini lagi dan berikanlah dia jarak dan waktu untuk berpikir. Selama masa ini, act as a friend dimana kamu tetap dapat bertemu dan berbicara secukupnya namun tahan diri untuk tidak memulai kontak terlebih dahulu. Hindari sikap manja dan segala bentuk physical contact yang hanya membuat kita terjerumus kembali ke dalam hubungan tanpa status yang ingin dihindari tersebut.
3. Set a deadline
Tentukan suatu batas waktu dimana kamu memberikan kesempatan untuk dia berkomitmen. Satu syaratnya, jangan pernah memberi tahu dia tentang deadline ini atau kamu akan terkesan sedang memberikan ancaman.
4. Komitmen
Kamu pun harus berkomitmen bahwa jika sampai batas waktunya dia tidak juga mau memberikan komitmen, kamu harus berani berkata goodbye.Pada akhirnya, apakah kamu akan bersama dengan orang yang kamu cintai, atau kamu mendapatkan kembali kebebasan dan kesempatan untuk menemukan laki-laki yang lebih tepat untuk kamu; keadaan kamu dijamin lebih baik because you are free from confusion! Bagaimana dengan kamu, apakah kamu pernah terjebak dalam hubungan tanpa status atau malahan sedang mengalaminya?
Bobej Friends
Kamu pun kemudian curhat kepada sahabat untuk membahas secara detil dan menganalisa 1001 macam kemungkinan mengapa hubungan kalian tetap belum juga official. Sounds familiar?Guess what, does not matter what excuses he gave you, faktanya simpel. He does NOT want to give his commitment to you. Period.
Ini adalah hasil temuan berdasarkan interview dan ngobrol-ngobrol dengan sekian banyak laki-laki yang pernah menggunakan berbagai macam alasan untuk menghindari komitmen. Mereka semua satu suara dan dengan gamblang menyatakan bahwa it’s just an excuse. Really?Menurut para laki-laki, pada waktu mereka yakin bahwa kamu adalah sosok yang tepat, mereka akan berusaha supaya kamu jadi miliknya, dan bahkan ingin the whole world knows you’re with him.
Kesibukan di kantor dan problem lainnya tidak akan menghalangi laki-laki mana pun untuk bisa bersama dengan perempuan yang mereka cintai.Jadi, apa yang sebaiknya dilakukan jika kamu sekarang sedang terjebak dalam hubungan tanpa status atau HTS ini?
Ajak dia untuk berbicara sehingga dia mengerti bahwa kita menginginkan suatu kejelasan dalam hubungan ini. Pembicaraan ini cukup dilakukan sekali saja, dan tidak dengan nada memohon apalagi emosi. Sebagai dua manusia dewasa, tentunya pembicaraan ini sebaiknya dilakukan dengan kepala dingin.
2. Keep a distance
Setelah dia cukup mengerti akan concern kamu, jangan ungkit masalah ini lagi dan berikanlah dia jarak dan waktu untuk berpikir. Selama masa ini, act as a friend dimana kamu tetap dapat bertemu dan berbicara secukupnya namun tahan diri untuk tidak memulai kontak terlebih dahulu. Hindari sikap manja dan segala bentuk physical contact yang hanya membuat kita terjerumus kembali ke dalam hubungan tanpa status yang ingin dihindari tersebut.
3. Set a deadline
Tentukan suatu batas waktu dimana kamu memberikan kesempatan untuk dia berkomitmen. Satu syaratnya, jangan pernah memberi tahu dia tentang deadline ini atau kamu akan terkesan sedang memberikan ancaman.
4. Komitmen
Kamu pun harus berkomitmen bahwa jika sampai batas waktunya dia tidak juga mau memberikan komitmen, kamu harus berani berkata goodbye.Pada akhirnya, apakah kamu akan bersama dengan orang yang kamu cintai, atau kamu mendapatkan kembali kebebasan dan kesempatan untuk menemukan laki-laki yang lebih tepat untuk kamu; keadaan kamu dijamin lebih baik because you are free from confusion! Bagaimana dengan kamu, apakah kamu pernah terjebak dalam hubungan tanpa status atau malahan sedang mengalaminya?
Bobej Friends